Sabtu, 24 Desember 2011

Contextual teaching and learning (menghitung volume kubus dengan menggunakan rubik)

Bangun ruang memiliki dua jenis, yaitu bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Contoh bangun ruang sisi datar ialah kubus, balok, prisma, dan limas. Kali ini,saya akan membahas mengenai salah satu bangun ruang sisi datar, yakni kubus. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kubus diartikan sebagai ruang yang berbatas enam bidang segi empat..Mungkin teman-teman pernah melihat benda dan bangunan yang berbentuk kubus.
Kita akan menghitung volume kubus kali ini,obyek yg bisa digunakan sebagai materi ajar bias berupa bangunan tinggi berbentuk kubus atau yang paling disukai anak adalah kubik.Saya memilih rubik sebagai obyek kali ini,karena Siapa yang tidak tahu permainan rubik? permainan teka-teki yang memang populer di kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Rubik adalah permainan berbentuk kubus yang dibuat oleh pemahat sekaligus insinyur arsitek asal Hongaria, Ernõ Rubik.selain familiar,rubik juga memiliki berbagai warna yang menarik hingga siswa memiliki motivasi untuk belajar.

Langkah-langkah: 1. Siapkan rubik cukup satu buah


 2. jelaskan pada siswa tentang kepopuleran rubik di seluruh dunia untuk menambah minatnya dan kemudian minta siswa menghitung berapa jumlah kotak-kotak segiempat kecil pada setiap sisi rubik ,minta ia menghitung seluruh jumlah kotak-kotak segiempat kecil yang ada di rubik tersebut.


Setelah siswa berhasil menghitung jumlah kotak-kotak kecil di seluruh sisi rubik ,kita dapat menggiring siswa agar mengerti mengenai cara mencari volume kubus dengan menggunakan rumus sesungguhnya.jelaskan rumusnya dan hubungkan dengan aktivitas yang baru saja mereka lakukan tadi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar